SERBA SERBI

apa saja

Tuesday, March 4, 2008

Cuap2 : "Tambun", dilecehkan tapi tetap padat penghuni

Memang diakui bahwa selama ini pandangan orang tentang daerah Tambun, Bekasi cenderung sebelah mata. Bahkan mereka yang tinggal di sana kadang merasa malu/minder mengakui bahwa mereka tinggal di daerah itu.
Kenapa Sih? karena yang muncul di benak orang saat mendengar kata Tambun adalah daerah macet, kumuh, primitif, Kampungan/ndeso, banyak preman, banjir, jalan rusak dll. Padahal kalau mau mengakui juga, disamping perbaikan jalan yang mulai di lakukan, apa sih yang nggak ada di Tambun? Hampir semua ada lho. Dari Tol, stasiun, Mall/plasa, Bengkel Besar, Rumah Sakit dll, hampir semuanya ada lho. Tapi kenapa ya kesan semrawut dan kumuh belum bisa hilang? Terutama di sepanjang rel KA pasar Tambun. Angkotnya keterlaluan/kampungan, ngetem sembarangan dan membahayakan. Kalo nggak salah denger malah ada sopir angkot yang di tembak aparat karena ngetem sembarangan, terus dikasih tahu ngeyel. Nah itu mungkin yang membuat kesan Tambun nggak nyaman.
Mungkin ini PR buat Pem.Kab.Bekasi agar wilayah yang kalo nggak salah ditempati 30% warga bekasi ini (katanya nggak nyaman? tapi kok banyak yang tinggal disitu?) dapat berubah menjadi tempat yang rapi, asri, nyaman, dan aman untuk bermukim, suapaya yang tinggal di Tambun tidak malu/minder lagi mengakui dimana dia tinggal.

No comments: